Senin, 22 September 2014

Pertemuan Kelima (Senin, 22 September 2014)

Pada pertemuan kelima ini, saya memulai hari saya dengan sangat cerah karena telah mendapatkan istirahat yang cukup lama selama akhir pekan. Memang selama akhir pekan tersebut banyak waktu saya yang terbuang untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh para tim dosen pengajar, namun saya telah bersyukur telah mendapatkan kesempatan untuk beristirahat sejenak dari penatnya pembelajaran di dalam kelas. Saya pun masuk ke dalam kelas dengan pikiran yang masih fresh untuk mendapatkan materi yang diberikan oleh dosen pengajar.

Materi pertama yang ingin diberikan kepada seluruh mahasiswa adalah materi mengenai silogisme. Sebenarnya materi tersebut sudah pernah disinggung dalam materi pembelajaran sebelumnya, namun rasanya seluruh mahasiswa Psikologi harus lebih mendalami dan memahami mengenai Silogisme. Tanggapan sebagian besar mengenai silogisme ini juga cukup menarik karena materi tersebut sudah pernah dipelajari di masa SMA. Namun ternyata, masih banyak silogisme-silogisme yang harus dipelajari lagi lebih dalam dan membutuhkan logika berpikir yang berkualitas untuk menciptakan suatu silogisme. Selamat membaca !




SILOGISME

Silogisme adalah simpulan dari dua premis menjadi suatu keputusan yang baru. Silogisme memiliki prinsip apabila premis benar, maka kesimpulan yang dihasilkan juga akan benar.



Sumber : http://muhar5yah.files.wordpress.com/2009/11/penarikan-kesimpulan.jpg



Silogisme Kategoris

adalah silogisme yang premis dan simpulannya merupakan suatu pernyataan tanpa syarat.
Contoh :
Premis mayor : Minuman adalah kebutuhan dasar manusia
Premis minor : Air mineral adalah minuman
Kesimpulan : Jadi, air mineral adalah kebutuhan dasar manusia

"Bila penalaran yang diberikan adalah baik, maka silogisme memperlihatkan alasan dan dasarnya"

Berikut ini adalah jenis dari Silogisme Kategoris :
a) Kategoris Tunggal

Bentuk Pertama : premis minor sebagai penegasan, premis mayor bersifat umum.
Contoh :
Mayor : semua makhluk hidup di dunia ini membutuhkan makanan
Minor : Manusia adalah makhluk hidup di dunia ini
Kesimpulan : Jadi, manusia membutuhkan makanan

Bentuk Kedua : salah satu premis bersifat negatif, premis mayor bersifat umum
Contoh :
Mayor : semua manusia bisa bernafas
Minor : Televisi bukanlah manusia
Kesimpulan : Jadi, televisi tidak bisa bernafas

Bentuk Ketiga : premis minor merupakan penegasan, kesimpulan bersifat partikular.
*Premis minor menggunakan kata "ada/sebagian"
Contoh :
Mayor : semua orang membutuhkan pendidikan
Minor : ada manusia yang berekonomi rendah
Kesimpulan : Jadi, sebagian orang yang berekonomi rendah membutuhkan pendidikan

Bentuk Keempat : premis minor merupakan penegasan, kesimpulan bersifat partikular.
*Premis minor menggunakan kata "semua/setiap"
Contoh :
Mayor : Avanza adalah mobil
Minor : Semua mobil membutuhkan bahan bakar
Kesimpulan : Jadi, sebagian yang membutuhkan bahan bakar adalah Avanza

b) Kategoris Majemuk

adalah silogisme yang premis-premisnya sangat lengkap dan dapat lebih dari 3 premis.
Berikut adalah jenis-jenis kategoris Majemuk :

Epicherema : Silogisme yang salah satu atau kedua premisnya disertai alasan
Contoh : 
Mayor : Semua mobil sport harganya mahal, karena sukar pembuatannya.
Minor : Mobil Ferrari adalah mobil yang bagus, karena sangat kencang kecepatannya.
Kesimpulan : Jadi, mobil Ferrari adalah mobil yang harganya mahal.

Enthymema : Silogisme yang salah satu premis / simpulannya dilampaui dan juga tidak mengemukakan semua premis secara eksplisit.
Contoh versi panjang :
Mayor : semua manusia di muka bumi ini akan mati
Minor : Hadi adalah manusia di muka bumi ini
Kesimpulan : Maka, Hadi akan mati.

Contoh versi singkat :
Hadi adalah manusia di muka bumi ini, maka akan mati.

Soritessilogisme yang premisnya lebih dari dua. Premis itu dihubungkan satu sama lain sedemikian, sehingga predikat dari putusan yang satu menjadi subjek putusan berikutnya.
Contoh :
Premis 1 : orang yang rajin, akan selalu belajar
Premis 2 : Orang yang selalu belajar, akan menambah wawasan
Premis 3 : orang yang menambah wawasan, akan menjadi orang yang pintar
Kesimpulan : Jadi, orang yang rajin akan menjadi orang yang pintar.



Sumber : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-AgNCTs6Npy9tsVxRQlNSLuiQFNuh5MgdZNuKX5Zzvo7tNl9e4rBI5qgffuSdQa-_YyWo0xMgL7Mm2MK473M4Vr9akHbWV6sK1z0Hi1Vc32UpdXEKFSglOpATEeCkGxXUq2aVDKceMiE/s1600/mikir.jpeg


Saya cukup menyukai dan memahami mengenai materi tentang Silogisme ini. Meskipun terdapat banyak materi baru yang harus dipelajari, namun semua materi tersebut dapat secara mudah diterima oleh logika berpikir kita. Ditambah lagi teknik pengajaran yang diberikan oleh Pak Carolus yang selalu mengajak para mahasiswa untuk aktif. Salah satu caranya adalah dengan mengajak para mahasiswa untuk turut memberikan contoh baru dari setiap jenis silogisme yang diberikan. Pak Carolus akan mencacat nama mahasiswa yang berani untuk memberikan argumentasinya dan tidak mengutamakan kebenaran dari pernyataan yang diberikan. Beliau mengutamakan keberanian yang ditunjukkan terlebih dahulu dan menjadikan nilai tambahan sebagai motivasi bagi kami semua untuk memberikan pendapat.

Referensi :
Power Point mengenai Silogisme karangan Dr. Raja Oloan Tummanggor



FALLACIA

Pada sesi kedua, Pak Raja memberikan para mahasiswa materi mengenai kesesatan pemikiran yang disebut fallacia dalam ilmu Filsafat. Kesesatan tersebut sering kali kita temui dalam bahasa yang kita gunakan sehari-hari, namun sering kali pula kita tidak menyadari bahwa telah terjadi kesalahan dalam penggunaan bahasa tersebut. Meskipun mempelajari kesalahan yang terjadi dalam pemikiran logika, namun pelajaran fallacia memiliki manfaat agar para mahasiswa semakin memahami kesalahan tersebut sehingga tidak melakukan kesalahan yang telah dipahami.

Fallacia merupakan kesesatan atau kesalah pemikiran dalam logika karena terjadi kesalahan atas kesimpulan (penalaran yang tidak sehat). Kesalahan dalam kesimpulan tersebut dapat terjadi karena :

1. Kesalahan fakta
Contoh : - Meiling lahir dengan shio ayam, maka selama hidupnya selalu bangun pagi
               - Matahari terbit di sebelah barat

2. Kesalahan Penalaran

Kesesatan Formal : kesesatan karena terdapat pelanggaran kaidah logika
Contoh :
Premis 1 : semua bola basket berbentuk bulat
Premis 2 : semua bola tennis berbentuk bulat
Kesimpulan : Jadi, bola tennis adalah bola basket

"Kesimpulan diatas dikatakan salah karena melanggar kaidah logika, yaitu kedua premis yang diberikan adalah premis yang universal/umum. Menurut kaidah logika, harus ada salah satu premis yang bersifat khusus/partikular"



Sumber : http://www.iwanjanuar.com/wp-content/uploads/2014/02/fun-silogisme-300x300.jpg


Kesesatan Informal : kesesatan dalam berbahasa (diksi)
a) Penempatan Kata depan yang keliru
Contoh : Untuk para hadirin sekalian, dipersilahkan duduk.
*Kata "untuk" seharusnya dihilangkan agar kalimat tersebut menjadi kalimat yang efektif

Pembenaran : Para hadirin sekalian dipersilahkan duduk

b) Mengacau posisi subjek atau predikat
Contoh : Karena datang terlambat, guru menghukum anak tersebut untuk membersihkan WC sekolah.
*seakan-akan guru yang datang terlambat, padahal anak tersebut.

Pembenaran 1 : Karena datang terlambat, anak tersebut dihukum guru untuk membersihkan WC sekolah
Pembenaran 2 : Karena anak tersebut datang terlambat, guru menghukumnya untuk membersihkan WC sekolah.

c) Ungkapan yang keliru
Contoh : para pedagang kaki lima disepanjang Monas berhasil digusur oleh Satpol PP
*seakan-akan yang berhasil adalah para pedagang kaki lima

Pembenaran : Satpol PP berhasil menggusur para pedagang kaki lima disepanjang Monas.

d) Amfiboli : Struktur kalimat yang bercabang
Contoh : Ahmad Kurniawan kakak dari Kurnia Mega yang merupakan kiper timnas Indonesia itu pulang ke kampung halamannya
*seakan-akan yang pulang ke kampung halamannya adalah Kurnia Mega, padahal Ahmad Kurniawan.

Pembenaran : Ahmad Kurniawan yang pulang ke kampung halamannya kakak dari Kurnia Mega yang merupakan kiper timnas Indonesia

e) Aksen / Prosodi : kesesatan yang terjadi karena penekanan yang salah dalam pembicaraan.
Contoh : Aturan "Jangan mengganggu isteri tetangga". Pak Budi bukan merupakan tetangga saya. Jadi, saya boleh mengganggu isteri Pak Budi.

f) Bentuk pembicaraan : menyimpulkan kesamaan kosntruksi juga berlaku bagi yang lain
Contoh :
berpakaian > memakai pakaian
bersepeda > memakai sepeda
bertubuh > memakai tubuh

g) Kesesatan Aksiden : dikacaukan dengan hal yang hakiki
Contoh :
Mayor : Putih adalah warna
Minor : Kertas itu putih
Kesimpulan : Jadi, kertas itu warna

Kesesatan Presumsi

a) Generalisasi Tergesa-gesa
Contoh : setiap kali bertemu orang Tionghua, orang Tionghua tersebut selalu menawari suatu produk tertentu. Maka, orang Tionghua pandai untuk berdagang.

b) Non Sequitur
Contoh : Memang saya di PHK karena kemarin saya berdebat dengan salah satu manager saya.

c) Analogi Palsu
Contoh : membuat perumpamaan sama seperti menyatakan cinta kepada orang yang kita sukai, sangat sukar untuk diungkapkan dengan kata-kata.

d) Penalaran melingkar
Contoh : Bangsa Indonesia merdeka karena bebas dari penjajah dan Indonesia bebas dari penjajah karena merdeka.

e) Deduksi Cacat
Contoh : Semua orang yang ke gereja adalah orang yang selalu mengandalkan Tuhan
*Padahal belom tentu semua orang yang ke gereja selalu mengandalkan Tuhan

f) Pikiran Simplistis
Contoh : Karena dia orang komunis, maka dia adalah orang yang selalu menggunakan kekerasan

Menghindari Persoalan



Sumber : http://ishfah7.files.wordpress.com/2010/03/run.jpg


a) Argumentum ad Hominem
Contoh : Jangan bergaul dengan dia karena dia adalah anak dari seorang pengemis

b) Argumentum ad Populum
Contoh : Jika anda menginginkan kemudahan melakukan transaksi, maka ATM BCA merupakan solusi yang sangat tepat demi kenyamanan transaksi anda.

c) Argumentum ad Misericordian
Contoh : Seorang murid yang meminta keringanan hukuman skorsing dari sekolah karena ibunya yang sedang sakit

d) Argumentum ad Baculum
Contoh : Karena berbeda RAS, suka mencibir orang lain

e) Argumentum ad Auctoritatem
Contoh : semua warga desa Sukamaju harus kerja bakti setiap hari minggu atas perintah Presiden SBY

f) Argumentum ad Ignorantiam
Contoh : Bila tidak bisa dibuktikan bahwa presiden SBY ada di UNTAR, maka presiden SBY  tidak ada di UNTAR

g) Argumen untuk keuntungan seseorang
Contoh : Seorang raja akan membebaskan seorang ibu dari tawanannya, apabila anaknya mau dijadikan isteri kedelapan.

h) Non causa pro causa
Contoh : Seseorang terkena demam berdarah setelah makan pizza, maka ia mengganggap bahwa pizza sebagai penyebab dia terkena demam berdarah.

Kesesatan Retoris

a) Eufemisme / Disfemisme
Contoh : pembangkang yang benar disebut dengan reformator, sedangkan pembangkang yang tidak disenangi disebut pemberontak

b) Penjelasan retorik
Contoh : Mike Tyson kalah dalam pertandingan tinju karena meremehkan lawannya.

c) Steriotipe : mengkategorikan tanpa adanya pengalaman dan biasanya ke arah negatif
Contoh : Orang Manado suka berpesta / berfoya-foya

d) Innuendo
Contoh : Saya tidak mengatakan bahwa pernyataan yang kamu berikan itu salah, tetapi arloji itu bagus

e) Loading Question
Contoh : Apakah anda masih sering terlambat ke sekolah?

f) Weaseler
Contoh : 8 dari 10 ilmuwan menyatakan bahwa dengan tidak merokok satu batang rokok dapat menambah umur seseorang sebanyak 7 menit

g) Downplay
Contoh : Jangan dianggap serius omongannya karena ia hanya seorang penyapu jalanan

h) Hiperbola : sesuatu yang dibesar-besarkan
Contoh : Kualitas produk ini adalah kualitas terbaik di dunia

i) Pengandaian bukti
Contoh : Seseorang sales mobil mengatakan bahwa mobil tersebut sangat irit bahan bakar padahal belom dibuktikan bahwa mobil tersebut memang benar-benar irit.

j) Dilema Semu
Contoh : Ketika berada di restoran, Andi menolak untuk memakan ayam bakar ataupun ayam goreng. Oleh sebab itu, Dino langsung memberikan ikan goreng kepadanya.



Sumber : http://darinholic.com/wp-content/uploads/2011/01/dilema-1rez.jpg


Pada akhir sesi kedua ini, Pak Carolus memberikan 2 tugas yang berkaitan dengan materi yang dibahas hari ini. Pada pertemuan sebelumnya, Pak Carolus memang telah memerintahkan setiap kelompok di blok Filsafat ini untuk membawa koran kompas edisi Sabtu, Minggu, dan Senin (20-22 September 2014). Kami pun diberikan tugas untuk membuat sebuah kliping mengenai definisi, klasifikasi, keputusan, deduktif-induktif, silogisme, dan juga fallacia yang terdapat dalam seluruh artikel di koran tersebut. Selain itu, kami juga mendapatkan tugas dari Pak Raja untuk menuliskan 10 fallacia berdasarkan pemikiran kami sendiri.

Kelompok "Spirit To Share" memutuskan untuk memanfaatkan segala waktu senggang di Universitas untuk dapat menyelesaikan tugas tersebut. Ketika mendapat tugas tersebut, kami langsung membagi tugas dengan cara saya dan Rey mengerjakan tugas yang diberikan oleh Pak Raja sementara yang lainnya mengerjakan tugas yang diberikan oleh Pak Carolus.




Waktu jeda perkuliahan antara sesi kedua dan sesi ketiga memang tidak mencukupi bagi kami untuk menyelesaikan tugas yang diberikan. Oleh sebab itu, kami melanjutkan mengerjakan tugas secara bersama-sama setelah sesi ketiga selesai. Kami pun sangat puas karena dapat menyelesaikan tugas tersebut di kampus sehingga kami dapat dengan leluasa mengerjakan hal-hal lain di rumah. Kami juga merasa sangat senang karena seluruh anggota kelompok memberikan kontribusinya dengan baik sehingga kerjasama dapat terjalin dengan baik dan lancar. Kami pun berharap agar kami dapat terus menunjukkan kekompakan dari kelompok kami sehingga mendukung segala bentuk acara perkuliahan yang diberikan oleh tim pengajar.

Referensi : 
Power Point mengenai Kesesatan Pemikiran (Fallacia) karangan Dr. Raja Oloan Tumanggor

gg

be

m

*


pr
a

FA


S
S

S


29 komentar:

  1. bagus dan blognya, lengkap banget isinya hahah keep on posting ya. dapet nilai 90 :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks ya ingrid, thanks juga buat semangatnya buat terus update blognyaaa. God Bless :)

      Hapus
  2. dannis bagus aja loh blognya. penjelasannya lengkap banget dan bahasanya juga ga susah untuk dimengerti :D 89 nis ! update lagi dong

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha thanks ya cyn buat komennya. udh di update lagi kok buat materi selanjutnya, kasih komentar juga ya jangan lupa. Thanks :)

      Hapus
  3. background nya super, postingan nya lengkap banget.. lempar 90 buat Dannis lah..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha iya biar beda di kasih background kayak gitu om. thanks nilainya :)

      Hapus
  4. contoh contohnya lengkap, tambahin foto sama lagu biar ga bosen ya. 858 nilainya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya biar makin asik kalo di baca hahaha thanks buat nilai nya :)

      Hapus
  5. byk banget cthny gw jd ngerti ap aj yg di jelasin 95 buat lho dan

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya jh semoga bisa bermanfaat ya blog nya :) thanks banget buat nilainya hehehe

      Hapus
  6. Blognya bagus & lucu...ada fotonya juga 92

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks ella buat komennya, semoga bisa bermanfaat ya :)

      Hapus
  7. blognya kreatif.. 90 buat ketua

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks elika !! keep solid ya "Spirit To Share" !!

      Hapus
  8. Penjelasannya lengkappp dann :) truss banyak contohnyaaa hahaha 88 deh

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya semoga bisa bermanfaat ya blognya, thanks buat nilainya mey :)

      Hapus
  9. Balasan
    1. amin amin amin hahaha terus kompak ya teman sekelompok ! :)

      Hapus
  10. lengkap menarik dan gak buikin bosen ya dan nilainya 90 ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks buat komentarnya yuli ! tetep solidnya teman kelompok di blog Filsafat ! jangan bosen-bosen buat kerjasama hehehe

      Hapus
  11. LEngkap, menarik, banyak contoh2nya, dan penjelasannya betul2 mudah dimengerti. 98 yaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks susanty buat komentar dan juga nilainya, semoga bisa bermanfaat hehehe

      Hapus
  12. Terima kasih ya penjelasan nya. Blog ini sudah membantu saya dalam pembuatan tugas sekolah saya.
    Terima kasih

    BalasHapus
  13. Pembuatan blog nya terlalu dipaksa dalam beberapa aspek, namun materi yang diberikan cukup bagus dan jelas.
    Nilai yang pantas kamu dapatkan adalah : 93

    LANJUTKAN !

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih juga nih buat anak UMN yang udh bisa sediain waktunya buat baca2 blog gw. Sukses terus kuliahnya di sana, God Bless :)

      Hapus
  14. Ini blog psikologi yaa? Saya kira tadi untuk management. Jadi salah kamar nih. Tapi tidak apa deh sudah sangat membantu saya memahami isi hati saya. Makasih banget dannis. Saya jadi tahu apa yang harus saya lakukan. Jika bukan karna mu, aku tidak akan kuat menjalani semua ini..

    Nilainya 100

    BalasHapus
    Balasan
    1. semua ilmu intinya pasti membutuhkan ilmu filsafat kok, jadi semoga bermanfaat ya :)

      Hapus
  15. Blognya lucu ada cinta yang berjatuhan /huek/ wkwk , isinya lengkap deh .. 90 ya buat lo dan

    BalasHapus
  16. contoh-contohnya tidak menimbulkan kebingungan
    semogaa kedepannya daapat lebih menyukai filsafatt^^
    92 for you

    BalasHapus