Rabu, 05 November 2014

Peranan Kecerdasan Spiritual (SQ) dalam Kehidupan Sehari-hari

Peranan Kecerdasan Spiritual (SQ) dalam Kehidupan Sehari-hari

Pengertian Kecerdasan Spiritual
Pengertian kecerdasan spiritual menurut pencetus istilah Spiritual Intelligence. Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan yang berada di dalam diri dan terhubung dengan kebijaksanaan dari luar diri. Kecerdasaan spiritual merupakan kecerdasan yang tidak hanya mengenali nilai yang ada, tetapi juga secara kreatif untuk menemukan nilai yang baru (Zohar & Marshall, 2000).

Pengertian kecerdasan spiritual menurut konsultan dan Pengajar Psikologi Khalil A. Khavari. Kecerdasan spiritual adalah fakultas dari dimensi non-material rohani manusia sebagai intan yang kita miliki namun belum diasah. Kita harus mengenali apa adanya dengan menggosoknya hingga mengkilap dengan tekad yang besar dan menggunakannya untuk kebahagiaan abadi (Khavari, dikutip oleh Ahmadzamza, 2006).
Pengertian kecerdasan spiritual menurut pendiri Emotional Spiritual Quotient Leadership Centre. Kecerdasan spiritual adalah kemampuan dalam diri manusia untuk bisa merasakan bahwa yang sesuatu dilakukan karena ibadah dan Allah (Agustian, dikutip oleh Ahmadzamza, 2006).
Jadi dapat disimpulkan bahwa kecerdasan spiritual adalah kecerdasan yang berasal dari dalam diri manusia yang memiliki keyakinan terhadap kemampuan yang terdapat di luar dirinya. Kepercayaan terhadap Allah sebagai Sang Pencipta akan membangun kecerdasan spiritual setiap manusia.

Ciri Orang yang Memiliki Kecerdasan Spiritual
Orang yang memiliki kecerdasan spiritual yang baik memiliki berbagai ciri-ciri, yaitu (a) fleksibel, (b) kemampuan refleksi tinggi, (c)  kesadaran diri dan lingkungan tinggi, (d) kemampuan kontemplasi tinggi, (e) berpikir secara hilostik, (f) berani menghadapi dan memanfaatkan penderitaan, (g) berani melawan arus dan tradisi, serta (h) sesedikit mungkin melakukan kerusakan (Nursangadah, 2014).
Fleksibel. Orang yang memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi akan mudah menyesuaikan diri, mudah mengalah, dan tidak memaksakan kehendak (Nursangadah, 2014).
Kemampuan refleksi tinggi. Orang yang memiliki kecerdasan spiritual yang baik akan merenungkan hal-hal yang sifatnya fundamental dan menganalisis persoalan yang rumit (Nursangadah, 2014).
Kesadaran diri dan lingkungan tinggi. Orang yang memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi akan mampu mengendalikan dirinya sendiri. Dengan mengenal dirinya, orang tersebut akan mengenal orang lain sehingga memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan sosial (Nursangadah, 2014).
Kemampuan kontemplasi tinggi. Orang yang memiliki kecerdasan spiritual baik akan memiliki kreativitas dan kemampuan inovasi tinggi sehingga dapat memberikan inspirasi bagi orang lain (Nursangadah, 2014).
Berpikir secara hilostik. Orang yang memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi akan berpikir secara menyeluruh dan menghargai perbedaan. (Nursangadah, 2014).
Berani menghadapi dan memanfaatkan penderitaan. Orang yang memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi akan selalu mengambil hikmah positif dari setiap pengalaman hidup yang dialaminya (Nursangadah, 2014).
Berani melawan arus dan tradisi. Orang yang memiliki kecerdasan spiritual yang baik akan mampu melawan tradisi yang buruk. Prinsip hidup untuk selalu berada di jalan yang benar memberikan dorongan dari dalam diri mereka masing-masing untuk merombak tradisi buruk. (Nursangadah, 2014).
Sesedikit mungkin menimbulkan kerusakan. Seseorang yang memiliki kecerdasan spiritual yang baik akan cenderung menjadi seorang pemimpin yang penuh pengabdian. Mereka akan berusaha semaksimal mungkin untuk meminimalisir kerusakan yang terjadi di dunia ini (Nursangadah, 2014).

Dampak Memiliki Kecerdasan Spiritual
Dampak kecerdasan spiritual bagi diri sendiri. Kecerdasan spiritual akan membangun setiap pribadi untuk menjadi yang lebih baik dari pada sebelumnya. Kecerdasan spiritual akan membentuk individu untuk selalu dapat menghadapi masalah yang terjadi di dalam kehidupan. Orang yang memiliki kecerdasan spiritual akan menganggap bahwa semua persoalan kehidupan yang terjadi hanyalah sebuah ujian serta mengambil hikmah positifnya (Nursangadah, 2014).
Dampak kecerdasan spiritual bagi orang lain. Kecerdasan spiritual akan menjadi inspirasi bagi orang lain untuk melakukan sesuatu yang sifatnya baik. Kecerdasan spiritual akan selalu berusaha untuk menjadi aspirasi bagi seseorang sehingga dapat menimbulkan ide-ide kreatif dan juga inovasi setiap individu (Nursangadah, 2014).

Peranan Kecerdasan Spiritual dalam Kehidupan
Peranan kecerdasan spiritual dalam keluarga. Kecerdasan spiritual dapat mendorong terjadinya hubungan yang erat antara orangtua dengan anaknya sehingga terjalin hubungan harmonis. Sebaliknya, keluarga yang memiliki kehidupan spiritual yang buruk membuat anak merasa takut. Keadaan tersebut menyebabkan anak mudah terpengaruh oleh kehidupan yang dapat membawanya menyimpang dari jalan yang benar (Suleman, n.d.).
Peranan kecerdasan spiritual di lingkungan pendidikan. Guru yang memiliki kecerdasan spiritual yang baik akan dapat melaksanakan tugas dengan baik. Hal tersebut terwujud dalam berbagai bentuk perilaku, yaitu (a) sabar untuk melaksanakan tugas, (b) menghadapi murid yang memiliki perbedaan, (c) suka memaafkan, (d) memiliki sikap toleran,  dan  (e) suka menghargai orang lain. Setiap pekerjaan bukan dipandang sebagai upaya untuk hanya mencari keuntungan, tetapi untuk mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa (Puluhulawa, 2013).
Peranan kecerdasan spiritual dalam dunia pekerjaan. Organisasi dengan budaya spiritual senantiasa memastikan terciptanya berbagai kondisi, yaitu (a) saling percaya, (b) adanya keterbukaan, (c) kejujuran, dan (d) toleransi yang tinggi. Salah satunya dalam bentuk manajer dan karyawan tidak takut untuk mengakui suatu kesalahan (Khamdan, 2014).

Daftar Pustaka
Khamdan, M. (2014, Febuari). Kecerdasan spiritual sebagai modal pembentukan karakter aparatur. Diunduh dari http://bpsdm.kemenkumham.go.id/jurnal/36-kecerdasan-spiritual-sebagai-modal-pembentukan-karakter-aparatur
Nursangadah. (2014, Juli). Kecerdasan spiritual dalam pelaksanaan tugas. Diunduh dari http://bdksemarang.kemenag.go.id/kecerdasan-spiritual-dalam-pelaksanaan-tugas/
Puluhulawa, C. W. (2013). Kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual meningkatkan kompetensi sosial guru. Makara Seri Sosial Humaniora, 17(2). Diunduh dari http://journal.ui.ac.id/index.php/humanities/article/viewFile/2957/2319
Suleman, I. (n.d.). Peranan orang tua dalam pembinaan kecerdasan spiritual anak pada kelompok bermain sartika kabupaten Gorontalo. Diunduh dari http://ejurnal.fip.ung.ac.id/index.php/PDG/article/viewFile/75/71
Zohar, D. & Marshall, I. (2000). Introducing SQ. Spiritual intelligence the ultimate intelligence (p. 9). London: Bloomsbury Publishing.

1 komentar: